LAPORAN
KEGIATAN PRAKERIND TAHAP II
DI
PT. PANCA PERSADA MULIA TEXTILE MAGELANG
Disusun oleh :
NAMA : TEGUH SUPRIATIN
NIS : 10860
KELAS : XI A
PROG. STUDY : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK) MA’ARIF 1 KEBUMEN TAHUN 2013/2014
LAPORAN
KEGIATAN PRAKERIND TAHAP II
DI
PT. PANCA PERSADA MULIA TEXTILE MAGELANG
Disusun oleh :
NAMA : TEGUH SUPRIATIN
NIS : 10860
KELAS : XI A
PROG. STUDY : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) MA’ARIF 1 KEBUMEN TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur
Alhamdulillah atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dari
karunianya kepad saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIND). Penyusunan laporan Praktik
Kerja Industri ini adalah salah satu syarat kenaikan kelas dan laporan ini juga
sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelesaikan
Prakerind di PT.Panca Persada Mulia Textile (PANDATEX) Magelang.
Laporan ini dapat
diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun
teknis. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Muhtadin,
S.Pd, selaku pembimbing dari sekolah
2.
Bapak Dwi
Ichtiaranto, Mas M. Mustofa, dan Mas Miftah, selaku pembimbing dari instansi
atau industri
3.
Bapak Drs. H.
Khomsin, M.Pd, selaku kepala SMK Ma’arif 1 Kebumen
Dan
kepada semua pihak yang telah membantu proses penysunan laporan ini sehingga
selesai dengan baik.
Kebumen,
01 Desember 2013
Penyusun
Teguh
Supriatin
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.............................................................................................. ii
HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................... iii
KATA
PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR
ISI........................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Praktik Kerja Industri ............................ ........ 1
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri........................................... ........ 2
C. Tempat
dan Waktu Praktik Kerja Industri....................... ........ 2
BAB II : DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Profil
Perusahaan.............................................................. ........ 3
B. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................... 4
C. Jenis Produk dan Pemasaran ........................................... ........ 6
D. Struktur
Organisasi Perusahaan........................................ ........ 7
E. Fasilitas
Bagi Karyawan .................................................. ........ 8
F. Informasi
Jam Kerja......................................................... ........ 9
G. Keselamatan
Kerja............................................................ ........ 9
BAB III : PELAPORAN
A. Laporan
Prakerind............................................................ ....... 10
B. Pelaporan
Kegiatan Prakerind.......................................... ....... 10
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan-Kesimpulan................................................... ....... 11
B. Saran-Saran....................................................................... ....... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pendidikan kejuruan adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik memesuki dunia kerja atau mampu
bekerja pada bidang pekerjaan tertentu. Dengan demikian, pendidikan kejuruan
dalam hal ini SMK harus memiliki relevansi dengan dunia kerja.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
di SMK, baru merupakan proses pembelajaran, bimbingan untuk mengembangkan
potensi akademis dan dasar-dasar keahlian melalui pembelajaran normatif,
adaptif, serta produktif, agar menjadi sumber daya berkepribadian baik
menguasai IPTEK sehingga mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan ketentuan
perkembangan global. Sedang untuk menguasai kompetensi terstandar pada
bidangnya mengembangkan dan menginternalisasi sikap profesionalisme, nilai dan
budaya industri yang berorientasi pada standar mutu, nilai ekonomi, jiwa
kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis produktif dan kopentitif
di tempuh melalui Praktek Kerja Industri (Prakerind).
B. TUJUAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
a.
Mengembangkan
dan memantapkan profesionalisme yang di perlukn siswa untuk terjun ke dunia
kerj
b.
Memberikan
kesempatan siswa untuk memasyrakatkan diri pada dunia kerja
c.
Memperlluas
pengetahuan teknologi industry
d.
Membentuk
siswa-siswi yang mempunyi jiwa pekerja keras yang mampu konsisten
e.
Menyiapkan
Sumber Daya Manusia yang berkualitas
C. TEMPAT DAN
WAKTU PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Tempat saya melaksanakan Praktik Kerja Industri yaitu
PT. Panca Persada Mulia Textile (PANDATEX). Dengan waktu pelaksanaan Praktik
Kerja Industri mulai Tanggal 23 September s/d 30 November 2013.
BAB II
DESKRIPSI
PERUSAHAAN
A. PROFIL
PERUSAHAAN
-
Nama perusahaan : PT. Panca Persada Mulia Textile
-
Jenis usaha : Tekstil
-
Alamat : Jl. Raya
Magelang-Purworejo Km.10
Tempuran, Magelang
-
Telepon : (0293) 364493
-
Nama Pimpinan : Budi Santoso
-
Tanggal Berdiri : 24 Oktober 1989
-
Luas tanah :
10 hektar
B.
SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Pada awal berdirinya
PT.PANDATEX mempunyai 125 mesin tenun TOYODA, yang kemudian ditambah pada tahun
1990 mesin sejumlah 163 mesin RRC 56 dan di akhir tahun 1991 ditambah 140 mesi
RRC 75, mesin mesin hingga kini memproduksi jenis kain Mori Grey, Shantung
Grey, Blaco Grey dan Prima Grey. Seiring perembangan teknologi pada tahun 2007
mesin TOYODA sebanyak 125 mesin dijual diganti dengan mesin Rapier sebanyak 80
mesin. Pada tahun 2008 mesin RRC 56 sebanyak 163 mesin dipindah ke Unit Weaving
II dan diganti dengan mesin Rapier sebanyak 64 mesin. Dan tahun 2010 menambah
lagi mesin Rapier sebanyak 54 mesin. Dengan kondisi jalan semua setiap bulan dapat menghasilkan
600.000 meter kain grey.
Seiring dengan tututan
akan pemenuhan kebutuhan bahan baku benang sendiri untuk unit Weaving I maka
pada tahun 1995 PANDATEX memperluas usahanya dengan mendirikan unit Spinning
(pemintalan) yang khusus untuk membuat benang yang kemudian ditenun pada unit
Weaving. Dengan memiliki 15.000 mata pintal PT. PANDATEX mampu mencukupi
kebutuhan unit weaving. Adapun bahan baku kapas tersebut di impor di berbagai
negara diantaranya , Amerika, Australia, Yunani, Uni soviet, India, Pakistan,
Asia tenggara, Afrika. Kapas ini digunakan untuk memproduksi benang Catton
30’S, Catton 20’S, dan Catton 40’S. Bahan baku Rayon dibeli dari South Pasific,
Inti Indo Rayon serta Indo Bharat yang digunakan untuk membuat benang Rayon
30’S. Sementara untuk jenis benang PE 20’S , PE 30’S, TR45’S dan TR 30’S
digunakan baha. Sehubungan untuk memenuhi kebutuhan benang Weaving maka pada
tahun 2007 menambah 4.800 mata pintal, tahun 2010 menambah 2400 mata pintal,
dan tahun 2011 menambah3.360 mata pintal ,jadi sekarang unit Spinning mempunyai
25.920 mata pintal. Daam waktu sebulan dapat menghasilkan benang kurang lebih
1.200 bales.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan
sandang dan terus berkembangnya industri textile serta tuntutan pasar maka di
tahun 1997 PT PANDATEX memperluas usahanya dengan mendirikan unit Weaving II
Georgette yang mana unit ini memproduksi jenis kain yang bahan bakunya dari
Filamen dan Texture. Diantara jenis kain yang di produksi adalah kain Tissue
Faille, Ciffon, Nasiji dan Ghoshibo. Dengan menggunakan mesin sejumlah 244 unit
dalam sebulan dapat menghasilkan kurang lebih 150 yards kain grey.
Dikarenakan mesin georgette sudah
tua maka pada tahun 2001 di beli mesin 56 sebanyak 50 unit ditambah lagi pada
tahun 2002 86 unit selanjutnya semua mesin lama di jual dan diganti dengan
mesin RRC 75 sebanyak 216 pada tahun 2003. Pada tahun 2008 unit Weaving II ada
tambahan mesin RRC 56 dari Weaving I sebanyak 163 mesin dan menambah mesin RRC
56 sebanyak 13 mesin.seiring pegantian mesin semua produk pun berubah. Saat ini
memproduksi kain Cotton dan Rayon dengan jumlah produksi 650000 meter per bulan
C. JENIS PRODUK DAN
PEMASARAN
PT. PANDATEX menghasilkan
produk-produk tekstil yang masih mentah dalam artian masih membutuhkan proses lebih
lanjut adapun produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
·
Unit Spinning
menghasilkan benang :
- Catton
dengan nomor benang 20’S,30’S, 40’S.
Untuk produk ini sebagian
besar dipakai untuk bahan baku unit Weaving I dan Weaving II dan sebagian
dipasarkan ke Pekalongan, Solo,Yogyakarta, dan Bandung.
·
Unit Weaving I
Unit ini menghasilkan
kain mentah :
-
Mori Grey dengan
kontruksi 70 x 60/C30’S x C30’S/lebar 127 cm.
-
Shantung Grey dengan
kontruksi 80x60/R30’SxR30’S/lebar 127cm.
-
Tetron Grey dengan
kontruksi 90x72/TR45’SxTR45’S/lebar 127 cm.
Dan masih banyak
lagijenis dan kontruksi kain yang dibuat sesuai keinginan ataupun pesanan
pelanggan. Semua hasil produksi unit inidijual ke Bandung , Solo, dan
Pekalongan yang merupakan sentra tekstil.
·
Unit Waeving II
Pada unit ini
dihasilkan kain:
-
Cotton
-
Rayon
Dimana kontruksi kain
bermacam-macamtergantung pesanan pelanggan. Semua produk dari init ini dijual
ke Bandung,Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo.
D. STRUKTUR
ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam PT.PANDATEX menggunakan
struktur organisasi garis,dimana perusahaan tersebut dipimpin oleh Dewan
Direktur yang terdiri atas :
a. Direktur
Utama
Yang dibantu oleh Direktur I dan Direktur
II yang bertugas dan bertanggung jawab erhadap pelaksanaan operasional
kegiatan-kegiatan di PT. PANDATEX serta mengadakan pengawasan terhadap teknik
operasional yang dilaksanakan departemen-departemen yang ada.
b. Direktur
I
Membawahi dan mengadakan pengawasan
terhadap bagian kasir, akuntansi, pembukuan, dan pembelian.
c. Direktur
II
Dibantu seorang sekretaris mengadakan
pengawasan terhadap bagian umum personalia dan bagian produksi yang
masing-masing dipimpin oleh seorang manager.
d. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja diseluruh bagian PT.
PANDATEX sebanyak kurang lebih 586 orang. Perusahaan ini telah memberikan
kesejahteraan karyawan sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu
dengan adanya SPN(Serikat Pekerja Nasional), gaji karyawan sesuai dengan upah
minimum Kab. Magelang yang mengacu pada upah minimum provinsi(UMK).
E.
FASILITAS
BAGI KARYAWAN
1. Cuti
(cuti tahunan, pegawai menikah, istri melahirkan, nikah anak pegawai, meninggal
dunia orana tua, dll.)
2. Tanggungan
transportasi
3. Asuransi
: Jamsostek
4. Jaminan
pemeliharaan kesehatan
Ada dokter jaga di poliklinik PT.PANDATEX setap
hari senindan kamis pukul 15.00 – 16.00 WIB
5. Koperasi
Simpan pinjam uang dan kredit barang
6. Kegiatan
olahraga
Bola volly, sepak bola PS. Panda
7. Kantin
8. Kunjungan
ke rumah sakit
Ø Karyawan yang dirawat di rumah sakit akan
dikunjungi dan diberikan sekedar bingkisan yang dananya diambil dari dana
sosial
Ø Dana Sosial berasal dari iuran anggota sebesar
Rp 7.000; per bulan.
F. INFORMASI
JAM KERJA
|
HARI
|
JAM KERJA
|
||
|
MASUK
|
ISTIRAHAT
|
PULANG
|
|
|
SENIN
|
08.00
|
12.00 - 13.00
|
16.00
|
|
SELASA
|
08.00
|
12.00 - 13.00
|
16.00
|
|
RABU
|
08.00
|
12.00 - 13.00
|
16.00
|
|
KAMIS
|
08.00
|
12.00 - 13.00
|
16.00
|
|
JUM'AT
|
08.00
|
11.30 - 13.00
|
16.00
|
|
SABTU
|
08.00
|
12.00 - 12.30
|
14.00
|
G.
KESELAMATAN
KERJA
Ø Memakai
pakaian kerja lengkap (wear pack)
Ø Memakai
sepatu
Ø Memakai
masker
Ø Memakai
penutup telinga
BAB III
PELAPORAN
A. LAPORAN
PRAKERIND
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang
dilaksanakan di PT. PANDATEX selama 2 bulan hal yang saya lakukan antara lain :
-
Instalasi kontaktor
untuk menggerakan motor 3 phase dengan dua arah putar
-
Mengganti laher
pada motor 3 phase
-
Memperbaiki
lampu TL
-
Memperbaiki
kipas angin
B. PELAPORAN
KEGIATAN PRAKERIND
Tempat yang saya jadikan sebagai tempat pelaksanaan
Prakerind yaitu di PT. PANDATEX. Dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang
produksi tekstil. Dalam memproduksi tekstil ada beberapa unit didalamnya,
antara lain :
·
Unit Spinning :
Yang dikerjakan pada unit ini adalah
menghasilkan benang.
Untuk
produk ini sebagian besar dipakai untuk bahan baku unit Weaving I dan Weaving
II dan sebagian dipasarkan ke Pekalongan, Solo,Yogyakarta, dan Bandung.
·
Unit Weaving
Unit ini membuat kain mentah menggunakan mesin tenun. Beberapa
kain yang dihasilkan :
-
Mori Grey dengan kontruksi
70 x 60/C30’S x C30’S/lebar 127 cm.
-
Shantung Grey dengan
kontruksi 80x60/R30’SxR30’S/lebar 127cm.
-
Tetron Grey dengan
kontruksi 90x72/TR45’SxTR45’S/lebar 127 cm.
-
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN-KESIMPULAN
Setelah saya
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerind) di PT.PANCA PERSADA MULIA
TEXTILE MAGELANG selama 2 bulan, maka dapat mengambil kesimplan sebagai
berikut:
a. Dengan
adanya Praktik Kerja Industri (Prakerind) peserta Prakerind akan mendapat cukup
banyak pengetahuan tentang berbagai instalasi listrik, motor 3 phase, kontaktor
dan juga cara berteman dengan listrik sehingga kita tidak tersengat listrik
b. Setelah
selesainya Prakerind ini, maka selesailah satu syarat untuk naik ke kelas XII
B.
SARAN-SARAN
Demi lancarnya pelaksanaan prakerind saya
akan memberikan sedikit saran khususnya bagi peserta prakerind yang akan datang
sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan dan mendapat banyak pengetahuan, yang
diantaranya adalah :
1. Agar
lebih mendalami ilmu-ilmu tentang ke-industrian misalnya instalasi kontaktor,
motor 3 phase, dll
2. Jadilah
orang yang cerewet, artinya banyak pertanyaan yang dimunculkan oleh bibir
sehingga akan mendapat lebih banyak pengetahuan tentang dunia industri
3. Bertemanlah
baik dan sopan dengan instrukturnya sehingga instrukurnya akan lebih banyak
penjelasan tentang hal yang sedang dikerjakan, sehinga kalian akan mendapat
pengetahuan yang luas.